Friday, January 22, 2010

Peace of Mind Tips and Advice

Most people would be glad to have some peace of mind in their life. They would be happy to forget their troubles, problems and worries, and enjoy a few moments of inner calmness and freedom from obsessing thoughts.

What is peace of mind? It is a state of inner calmness and tranquility, together with a sense of freedom, when thoughts and worries cease, and there is no stress, strain or fear. Such moments are not so rare. They may be experienced while being engaged in some kind of an absorbing or interesting activity, such as while watching an interesting movie or TV program, while being with someone you love, while reading a book or while lying on the sand at the beach.

When you are on vacation, do you experience some sort of mental numbness? At this time the mind becomes calmer, with fewer thoughts and fewer worries. Even while you are deeply asleep, not aware of your thoughts, you are in a state of inner peace.

Such and similar activities take away the mind from its usual thoughts and worries, and bring some temporary inner peace.

The question is, how to bring more peace of mind into our life, and more importantly, how to experience it in times of trouble. You might also ask whether it is possible to make it a habit, and enjoy it always and under all circumstances. First, you need to learn to bring more moments of inner peace into your daily life. Later, you will be able to experience these moments in times of trouble or difficulties too, when you most need inner calmness and tranquility.

Here are a few simple things that can help you :

  • Reduce the amount of time you read the newspapers or watch the news on TV.
  • Stay away from negative conversations and from negative people.
  • Don't hold grudges. Learn to forget and forgive. Nurturing ill feelings and grievances hurts you and causes lack of sleep.
  • Don't be jealous of others. Being jealous means that you have low self-esteem and consider yourself inferior to others. This again, causes lack of inner peace.
  • Accept what cannot be changed. This saves a lot of time, energy and worries.
  • Every day we face numerous inconveniences, irritations and situations that are beyond our control. If we can change them, that's fine, but this is not always possible. We must learn to put up with such things and accept them cheerfully.
  • Learn to be more patient and tolerant with people and events.
  • Don't take everything too personally. Some emotional and mental detachment is desirable. Try to view your life and other people with a little detachment and less involvement. Detachment is not indifference, lack of interest or coldness. It is the ability to think and judge impartially and logically. Don't worry if again and again you fail to manifest detachment. Just keep trying.
  • Let bygones be gone. Forget the past and concentrate on the present moment. There is no need to evoke unpleasant memories and immerse yourself in them.
  • Practice some concentration exercises. This will help you to reject unpleasant thoughts and worries that steal away your peace of mind.
  • Learn to practice meditation. Even a few minutes a day will make a change in your life.

Inner peace ultimately leads to external peace. By creating peace in our inner world, we bring it into the external world, affecting other people too.

InsyaAllah!!!

Tuesday, December 22, 2009

Abang Posmen

Seorang posmen yang datang menghantar surat...

''assalamualaikum' '

''waalaikumsalam' '

''ni rumah encik sameon ye?''

''ya, saya''

''poning kepala saya cari alamt rumah encik ni''

''buat susah-susah je encik ni..apasal tak pos je?''

Thursday, November 26, 2009

SETIAP ORANG PERLU MEMAHAMI ERTI PENGORBANAN ...... Titah


Walaupun titah ini agak lama dahulu... but i like~~~ ahaks~~


Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam bertitah menyeru rakyat dan penduduk negara ini supaya memahami erti pengorbanan.

Menurut baginda : " Dalam zaman serba gawat dan kemelesetan ini, adalah lebih utama kita mempunyai semangat dan jiwa patriotik untuk disumbangkan kepada pembangunan bangsa. Setiap orang perlu memahami erti pengorbanan, iaitu apabila ia dihendaki. Di samping menerima, kita juga perlu memberi untuk kesejahteraan bersama".

Menurut baginda lagi : "Negara yang teguh adalah negara yang didukung dengan pengorbanan. Mungkin juga kelemahan akan menjadi faktor halangan, tetapi apabila kita bersatu, maka yang berat pasti akan menjadi ringan."

Sehubungan dengan itu, Kebawah Duli Yang Maha Mulia menyeru rakyat dan penduduk negara ini supaya `mengusai' diri dan negara dengan cara berganding bahu, muafakat dan terikat dengan kepentingan bersama. Apabila kita memakai dasar ini dan menjadikannya budaya, maka kitalah bangsa yang mempunyai harapan untuk bangun dan sekaligus mengekalkan kewibawaan kita, titah baginda.

Tuesday, November 17, 2009

Jangan Menikah!!!

1. Jangan menikah karena harta

Tidak ada gunanya hidup bergelimangan harta tanpa cinta. Harta dapat datang dan pergi setiap saat. "Cinta" yang sesat dan sesaat dapat diperoleh setiap saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta

2. Jangan menikah karena perasaan asmara

Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering disalah artikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat cepat berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak tahan lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan mata terbuka.

3. Jangan menikah karena rupa saja

Kecantikan yang diluar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur. Utamakanlah kecantikan yang di dalam.

4. Jangan menikah karena iba

lba (rasa kasihan) Memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi tidak boleh menjadi d asar pernikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak berkesudahan. Dasar pernikahan adalah kasih, bukan kasihan.

5. Jangan menikah untuk kepuasan sex saja.

Memang sex suci dan penting dalam hubungan suami-istri, namun tidak boleh menjadi tujuan utama dari pernikahan. Sex hanyalah salah satu bagian dari pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan sex akan kecewa dan terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.

6. Jangan menikah karena paksaan keluarga

Seorang anak harus berbakti kepada keluarga, namun tidak boleh menyerah dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah dan berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.

7. Jangan menikah karena desakan usia

Bila usia sudah menjelang senja dan rakan-rakan sudah berpasangan, orang akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhimya "asal tabrak dan sikat." Hindarilah tindakan tersebut. Sab adah dan yakinilah bahwa Tuhan sudah menyediakan yang terbaik untuk anda. Jangan takut kehabisan jatah dan kadaluarsa.

8. Jangan menikah untuk membalas jasa

Orang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi jangan dengan pernikahan. Salah satu hal lain yang tidak boleh dilupakan, dan merupakan yang terpenting adalah jangan menikah tanpa pengertian dan persiapan dengan tindakan yang nyata.

- Menikahlah menurut pola rencana Tuhan
- Daripada salah dan mengundang derita, lebih baik tidak menikah. Jika tidak ditegahkan oleh Tuhan. Karena Tuhanlah yang menciptakan manusia sepasang-sepasang.

Tanpa persetujuan Tuhan, tidak mungkin manusia dapat bersatu !

Monday, November 9, 2009

Anak Murid Yang Pandai

Di dalam sebuah kelas, seorang cikgu tadika bertanyakan satu soalan,

" Ada 3 ekor burung di atas pokok. Seekor ditembak
pemburu, berapa ekor lagi tinggal di atas pokok?"

Adik Mat mengangkat tangan dan menjawab soalan tersebut,


"Kosong cikgu".


"Kenapa kosong Mat?" Tanya cikgu.


"Sebab 2 ekor lagi tu mesti laa terbang lari
cikgu."

"Salah! Jawapannya tentulah 2 Mat. 3 tolak 1 sama
dengan 2. Tapi cikgu suka cara kamu berfikir".

Habis kelas, cikgu dengan ikhlas dan murah hatinya belanja Adik Mat makan aiskrim.

Adik Mat yang sedang menjamu aiskrim itu tiba-tiba
bertanya,

"Cikgu, ada 3 orang perempuan makan aiskrim. Sorang tu
style makan telan semua sekaligus. Yang sorang lagi gigit sikit-sikit. Perempuan yang last sekali jilat keliling dulu dan kulum aiskrim sampai habis. Antara 3 orang perempuan tu, cuma seorang saja dah kahwin. Yang mana satu cikgu?"

Tergamam cikgu apabila mendengar soalan Adik Mat tu! Tapi
cikgu tetap maintain cool jerk. Dengan berlagak neutral cikgu pun menjawab,

"Yang jilat keliling dulu dan kulum aiskrim sampai
habis tu kot yang dah kahwin".

"Salah cikgu! Yang pakai cincin kahwin la yang dah
kahwin. Tapi takpe, saya suka cara cikgu berfikir."
The Most Popular Traffic Exchange